IKLAN
Untuk lebih memahami apa arti iklan maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah definisi iklan menurut para ahli:
1. Courtland L. Bovee
Menurut Courtland L. Bovee, pengertian iklan adalah suatu komunikasi non-personal yang biasanya berbayar dan sifatnya persuasif tentang suatu produk, jasa, atau ide dari sponsor yang dimuat melalui berbagai media.
2. Kotler
Menurut Kotler, pengertian iklan adalah bentuk penyajian dan promosi suatu barang, jasa, dan ide, secara non-personal oleh suatuk sponsor tertentu dimana untuk penayangannya biasanya harus membayar suatu media.
3. Rhenald Kasali
Menurut Rhenald Kasali, pengertian iklan adalah suatu pesan yang menawarkan sebuah produk/ jasa yang ditujukan kepada khalayak dengan melalui suatu media.
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, pengertian iklan adalah pesan atau berita yang bertujuan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang/ jasa yang ditawarkan.
Tujuan Iklan
Seperti yang dijelaskan pada pengertian iklan di atas, secara garis besar tujuan dari iklan adalah untuk membujuk atau mendorong orang lain agar menjadi tertarik untuk menggunakan suatu produk/ jasa. Mengacu pada pengertian iklan di atas, adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
- Memberikan informasi kepada khalayak mengenai suatu produk barang atau jasa, merek, perusahaan, ataupun suatu ide. Iklan menggunakan bahasa persuasif dengan menonjolkan kelebihan produk/ jasa yang ditawarkan.
- Mempengaruhi orang lain yang merupakan target market untuk menggunakan dan membeli produk atau jasa yang ditawarkan kepada mereka.
Manfaat Iklan
Iklan tidak akan pernah ada jika tidak memberikan manfaat bagi si pengiklan. Secara umum ada beberapa manfaat iklan yang bisa didapatkan oleh pengiklan, yaitu:
- Produk atau jasa yang diiklankan akan dikenal atau lebih terkenal di masyarakat luas.
- Konsumen baru semakin bertambah sehingga meningkatkan angka penjualan produk/ jasa yang diiklankan.
- Keuntungan pihak pengiklan akan meningkat karena penjualan produk/ jasanya yang diiklankan.
- Meningkatkan brand awareness sebuah merek di masyarakat luas sehingga masyarakat mudah mengidentifikasi produknya.
Baca juga: Pengertian Branding
Ciri-Ciri Iklan
Sangat mudah untuk mengenali sebuah iklan. Dengan mengenali karakteristiknya, kita dapat mengetahui apakah sebuah pesan atau informasi merupakan sebuah iklan atau tidak.
Berikut ini adalah ciri-ciri iklan pada umumnya:
- Informasi atau pesan disampaikan secara komunikatif dan informatif
- Iklan menggunakan kata-kata yang persuasif agar lebih menarik bagi orang lain.
- Menggunakan kata-kata (diksi) atau bahasa yang tepat, logis, sopan, dan mudah dimengerti oleh masyarakat atau target market.
- Menjelaskan tentang produk/ jasa dan cara kerja produk/ jasa tersebut.
Syarat-Syarat Iklan
Munculnya iklan tidak terjadi begitu saja. Agar sebuah iklan dapat dikatakan baik maka harus mengandung syarat-syarat berikut ini:
- Iklan harus bersifat Obyektif, proporsional, dan jujur.
- Iklan harus berisi informasi yang jelas, padat, dan mudah dipahami khalayak ramai.
- Iklan sebaiknya dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan minat masyarakat.
- Iklan seharusnya tidak menyinggung, menyakiti, atau merendahkan pihak/ produk lain.
Jenis / Macam-Macam Iklan
Ada banyak sekali macam-macam iklan yang bisa kita lihat selama ini. Berikut ini dijelaskan jenis-jenis iklan berdasarkan isi, media, dan sifat iklan tersebut:
A. Jenis Iklan Berdasarkan Isi
1. Iklan Pemberitahuan (Pengumuman)
Jenis iklan ini bertujuan untuk menarik perhatian khalayak tertentu melalui sebuah informasi atau pemberitahuan. Contoh iklan pemberitahuan:
- Iklan berita duka cita
- Iklan reuni alumni sekolah
2. Iklan Penawaran (Niaga)
Iklan jenis ini bertujuan untuk menawarkan barang atau jasa kepada khalayak ramai. Contoh iklan penawaran:
- Iklan penawaran barang/ produk, misalnya tas, sepatu, smartphone, dan lain-lain.
- Iklan penawaran jasa, misalnya jasa kurir, jasa pengobatan alternatif, dan lain-lain.
3. Iklan Layanan Masyarkat
Iklan jenis ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pencerahan kepada masyarakat tentang suatu isu atau hal tertentu. Iklan layanan masyarakat dibuat oleh lembaga atau instansi pemerintah atau organisasi non-profit.
B. Jenis Iklan Berdasarkan Media yang Dipakai
1. Iklan Cetak
Jenis iklan ini dipasang pada media yang memakai teknik cetak, baik itu berupa laser, sablon, letterpress, dan lain-lain. Contoh iklan cetak sering kita lihat di surat kabar, majalah, tabloid, poster, stiker, dan lain sebagainya.
2. Iklan Elektronik
Jenis iklan ini memanfaatkan media berbasis perangkat elektronik seperti radio, televisi, film, dan media digital interaktif (internet). Berikut adalah beberapa iklan elektronik tersebut:
- Iklan radio: iklan radio hanya bisa didengarkan saja karena bentuknya hanya suara (audio). Contoh iklan radio adalah Ad-lib, Spot, dan Sponsor Program.
- Iklan televisi: iklan televisi terdapat unsur suara, gambar, gerak, dan teks, sehingga lebih menarik bagi audiens. Beberapa contoh iklan televisi adalah Live Action, Animation, Stop Action, Musik, Sponsor Program, Running Text, Backdrop, Credit Title, Ad-lib, Promo Ad, dan Superimposed.
- Iklan film: iklan film dapat dilihat ketika kita melihat sebuah film/ cinema. Biasanya iklan tayang sebelum film dimulai dimana bentuk iklan adalah live action, dan endorsement.
- Iklan media digital interaktif: iklan jenis ini tayang di berbagai media online yang banyak pengunjungnya. Beberapa jenis iklan di media digital diantaranya Banner & Button, Website, Sponsorship, Search Engine Marketing, Email Marketing, Classified Ads, Social Media Marketing, dan lain-lain.
- Iklan luar ruang: jenis iklan ini adalah iklan elektronik yang berada di luar ruangan dan posisinya terlihat khalayak ramai. Beberapa contoh iklan luar ruang ini adalah iklan transit, mobile billboard, outdoor standar, display, dan lainnya.
C. Jenis Iklan Berdasarkan Tujuannya
Iklan berdasarkan tujuannya dapat dibagi menjadi dua, yaitu iklan komersial dan iklan non-komersial.
1. Iklan Komersial
Tujuan iklan komersial adalah untuk mencari keuntungan ekonomi, atau untuk meningkatkan penjualan. Jenis iklan komersial dapat dibagi tiga, yaitu:
- Iklan konsumen: ditujukan pada konsumen akhir (end consumer) suatu produk.
- Iklan Bisnis: ditujukan kepada pihak yang dapat mengolah atau menjual produk yang diiklankan kepada konsumen akhir.
- Iklan Profesional: ditujukan bagi segmen tertentu, yaitu para profesional.
2. Iklan Non-Komersial
Jenis iklan non-komersial umumnya dibuat untuk tujuan memberikan informasi, ajakan, dan edukasi terhadap masyarakat. Iklan ini tidak untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, namun untuk keuntungan sosial bagi semua masyarakat.
Keuntungan yang didapat dari iklan tersebut adalah adanya pengetahuan, kesadaran, sikap, dan perubahan perilaku masyarakat terhadap isu yang diiklankan. Contoh iklan masyarkat misalnya kampanye Keluarga Berencana, iklan pentingnya pendidikan, iklan bahaya rokok, iklan global warming, iklan bahaya demam berdarah, dan lain-lain.
Komentar
Posting Komentar