BISNIS ONLINE
BISNIS
ONLINE
Bisnis online merupakan segala jenis kegiatan bisnis yang dilakukan
secara online (melalui internet).
Setiap pelaku usaha yang sebagian
aktivitasnya ataupun semua aktivitas bisnisnya dilakukan melalui internet, bisa
dikatakan mereka menjalankan bisnis online.
Aktivitas bisnis online ini bisa
meliputi kegiatan jual beli online, maupun menyediakan jasa secara online, dan
banyak jenis bisnis lainnya yang bisa kita temukan di online di berbagai bidang
industri.
Intinya, jika Anda memiliki suatu
ide bisnis maupun produk yang unik, Anda bisa langsung memulai menjualnya lewat
internet.
Artinya, semua orang bisa saja
memulai bisnis online.
Dan kalau saya boleh bilang,
sebetulnya ini sama halnya seperti kita melakukan transaksi jual beli secara
tradisional, namun kantor atau toko Anda berada di online, jadi nantinya kita
juga harus memutuskan mau dibikin seperti apa tampilan website bisnis kita ke
depannya.
Jenis Bisnis Online
Kegiatan bisnis online ini bisa
diwujudkan dalam berbagai jenis (wujud tampilan di internet). Antara lain
berbentuk:
·
Website
·
Toko online atau marketplace
·
Blog
·
Akun sosial media
Manfaat Dan Tantangan Bisnis
Online
Potensi bisnis online memang
menggiurkan, namun proses dan tantangan yang harus kita hadapi pun bukan
sesuatu yang ringan.
Ada banyak hal yang bisa kita
pertimbangkan ketika hendak memulai bisnis online atau mengonlinekan
bisnis yang sudah ada, terutama jika Anda bukan seseorang yang familiar dengan
komputer, atau bahkan belum pernah membangun bisnis sebelumnya.
Beberapa manfaat yang bisa kita
dapatkan diantaranya yakni:
·
Hemat biaya sewa tempat dan
karyawan
·
Produknya fleksibel, bisa banyak
macam
·
Kemudahan akses lewat internet,
kapan saja dan dari mana saja, 24 jam 7 hari seminggu
Meskipun begitu, ada beberapa
tantangan yang mau tidak mau harus kita hadapi, antara lain:
·
Membutuhkan kemampuan teknis
mengenai website dan internet
·
Pengeluaran biaya untuk gadget,
perangkat komputer, dan software pendukung
·
Resiko penipuan online
Baca juga artikel tentang bagaimana
cara memulai bisnis online untuk pertama kali di halaman lain
blog ini, barangkali itu bisa memberikan gambaran tentang cara penerapan
praktisnya.
Pahami Teknologi
Memahami tentang cara menggunakan
komputer dan beberapa software pendukungnya, serta cara memanfaatkan internet
dengan baik dan benar, akan sangat membantu kita dalam menjalankan bisnis
online.
Jangan berkecil hati jika Anda
merasa kurang memahami teknologi, di luaran sana banyak sekali informasi maupun
kursus yang bisa kita dapatkan untuk mendukung kita supaya lebih memahami
tentang hal seperti ini.
Yang penting tetap belajar dan tetap
berusaha.
4 Cara Bisnis Online Shop Tanpa Modal dengan Keuntungan yang
Berlimpah
Perkembangan internet saat ini memang
memudahkan banyak orang untuk mencari informasi. Bukan hanya itu, internet juga
dapat membuka pintu rezeki. Era modern dengan perkembangan teknologi yang
jor-joran memberi kesempatan pada banyak pedagang untuk berjualan melalui dunia
maya.
Belakangan, bisnis
online juga banyak digandrungi. Mulai dari anak sekolah sampai
ibu muda, semua mencoba peruntungannya masing-masing. Banyak orang yang mulai
menekuni bisnis online shop. Tidak hanya karena faktor keuntungan yang
menjanjikan, tetapi bisnis
online ini bisa dikerjakan sebagai bisnis sampingan dari rumah.
Terlebih lagi, jiwa enterpreneur bisa
dimiliki oleh siapa saja. Ini dibuktikan dengan banyaknya eksekutif muda yang
kini ikut meramaikan perkembangan ekonomi nasional melalui bisnis
online shop.
Selain itu, kekuatan media sosial pun
sangat mendominasi dunia di era ini. Berbagai elemen masyarakat selalu
memfokuskan perhatiannya di sana. Jadi, media sosial bisa menjadi alternatif
menjalankan bisnis online karena diakses oleh jutaan orang setiap harinya,
seperti di Instagram, Facebook, BBM, Line, SMS, Whatsapp, Instagram, dan
lain-lainnya.
Nah, kira-kira bagaimana caranya agar
Anda bisa memulai bisnis online shop tanpa harus merogoh kocek? Yuk simak
selengkapnya 5 cara bisnis online shop tanpa modal, seperti yang Liputan6.com
lansir dari berbagai sumber, Minggu (24/2/2019).
1. Sistem Pre Order
Cara bisnis online shop tanpa modal
yang pertama ini adalah dengan membuka sistem pre order. Anda bisa memulai
bisnis online tanpa modal karena Anda hanya perlu menjalin kerjasama dengan
penyalur produk.
Misalnya, Anda berencana untuk memulai
bisnis Hijab online. Tidak perlu repot memikirkan modal yang menggunung.
Siapkan saja laptop atau komputer sebagai media penghubung antara Anda selaku
penjual dengan konsumen. Jika tidak ada laptop, ponsel pun cukup untuk
menjalankan bisnis ini.
Selanjutnya, buatlah katalog produk
yang sudah disetujui oleh Anda dan penyalur produk. Beri tenggat waktu
pemesanan sampai tanggal tertentu sebagai batas akhir pemesanan. Dengan cara
ini, konsumen bisnis online milik Anda akan menyetorkan uang muka yang bisa
digunakan untuk membayar produk kepada si penyalur.
Jangan lupa untuk mengatur tanggal
pelunasan agar konsumen tidak hit and run alias kabur setelah Anda menyiapkan
produk yang dipesan. Meskipun terlihat mudah, Anda harus tetap waspada dengan
adanya penipuan, entah dari penyalur maupun konsumen ketika memilih cara bisnis
online shop tanpa modal yang satu ini.
2. Reseller atau Dropshipper
Cara bisnis online shop tanpa modal
selanjutnya adalah dengan bertindak sebagai reseller atau dropshipper. Cara
yang kedua ini juga cukup mudah karena Anda tidak perlu menyediakan stok
barang.
Secara sederhana, menjadi reseller
atau dropshipper berlaku sama seperti memasarkan produk yang telah Anda setujui
dengan pemilik produk asli. Maka, Anda harus mempromosikan produk-produk yang
sudah Anda setujui. Bisa berupa foto-foto di Instagram, Line, dan website lain.
Namun, pastikan Anda telah memilih
produk dengan kualitas baik. Hal ini dilakukan agar nantinya tidak ada komplain
dari konsumen. Selain itu, pastikan supplier atau penyalur produk adalah
seseorang yang dapat dipercaya.
3. Jasa Titip atau Hand
Carry
Untuk cara yang berikut ini, Anda bisa
merintis bisnis online shop tanpa mengeluarkan modal, yaitu dengan menyediakan
jasa titip. Jastip atau hand carry untuk mendapat keuntungan melimpah biasanya
dilakukan saat Anda sedang bepergian ke luar kota atau bahkan luar negeri.
Entah itu berlibur maupun acara
kantor, Anda tidak akan mengeluarkan uang untuk membelanjakan barang titipan
karena sebelumnya Anda telah mempromosikan di media sosial. Sistemnya hampir
sama seperti sistem pre order, yaitu dengan cara menentukan tenggat waktu
pemesanan.
Sebelum pesanan ditutup, Anda akan
mendapatkan uang berupa uang muka maupun pelunasan yang dapat Anda gunakan
untuk membeli barang titipan tersebut. Namun, cara bisnis online shop tanpa
modal yang satu ini memiliki beberapa kekurangan.
Salah satunya, Anda harus sering
bepergian ke luar kota agar Anda bisa mendapat pesanan. Selain itu, karena
barang yang ditawarkan biasanya bermacam-macam, Anda harus bepergian ke tempat
berbeda yang pasti akan menguras tenaga.
4. Translator
Artinya, Anda menyediakan jasa
terjemahan bagi mereka yang membutuhkan. Sudah pasti Anda tidak membutuhkan
modal sepeserpun, kecuali komputer atau laptop yang Anda gunakan untuk
menerjemahkan tulisan.
Terlebih lagi, di zaman globalisasi
seperti saat ini, bahasa asing begitu penting agar bisa berkomunikasi dengan
sesama. Namun, bisa juga untuk kepentingan pendidikan dan karier seperti
terjemahan abstrak atau resume. Selain itu, Anda tidak perlu mengurus
produk-produk berwujud karena hanya dengan mengetik saja, Anda akan segera
mendapatkan keuntungan.
Cara Bisnis Online dari Nol dalam 7 Langkah
Di
artikel ini, Anda akan belajar cara memulai bisnis online dari nol. Dari
menentukan produk yang akan dijual sampai memasarkan produk tersebut. Bagaimana
cara sukses bisnis online untuk pemula? Simak selengkapnya di bawah ini ya!
Cara Bisnis Online untuk Pemula
Memulai
bisnis online memang tidak mudah, tapi bukan hal yang mustahil. Setidaknya ada
tujuh langkah utama dalam memulai bisnis online. Ketujuh langkah tersebut
adalah:
Temukan Masalah yang Dihadapi Pasar
- Riset Pasar
- Analisis Kompetitor
- Tentukan Target Pasar
- Buat Produk
- Buat Website Resmi
- Pasarkan Produk dengan Strategi yang Tepat
1. Temukan
Masalah yang Dihadapi Pasar
Produk
adalah komponen vital dalam bisnis online. Dengan produk yang sesuai kebutuhan
pasar, Anda masih punya potensi untuk memenangkan pasar. Apa yang terjadi jika
Anda menyediakan produk yang tidak dibutuhkan pasar? Kemungkinan besar gagal!
Pernyataan
di atas bukan tanpa bukti. Menurut penelitian CBS Insight, 42 persen perusahaan rintisan
bangkrut karena gagal mengidentifikasi kebutuhan pasar. Kenapa mereka gagal?
Karena produk yang mereka tawarkan tidak berhasil menyelesaikan masalah
konsumen. Ingat, dengan membeli produk Anda, hal pertama yang ada di pikiran
konsumen adalah masalah mereka terselesaikan.
Jadi
ketika memulai bisnis online, jenis bisnis apa pun itu, yang pertama kali harus
Anda pikirkan adalah apakah produk Anda dibutuhkan pasar? Apakah produk Anda
bisa menyelesaikan masalah konsumen?
1.1. Identifikasi masalah yang
dihadapi konsumen
Bagaimana
menemukan produk yang dibutuhkan pasar? Langkah pertama yang harus Anda lakukan
adalah cari masalah! Yup, benar sekali, Anda harus mencari dan mengidentifikasi
masalah seperti apa yang dihadapi pasar.
Tidak
perlu khawatir kehabisan masalah. Ada ratusan atau bahkan ribuan masalah yang
dihadapi konsumen. Anda perlu melakukan observasi lapangan untuk menemukan
masalah yang benar-benar dihadapi banyak orang.
1.2. Cari business opportunity di mana saja
Untuk
menemukan masalah yang tepat, Anda harus terbuka pada kemungkinan apa saja.
Jangan terpaku pada asumsi Anda sendiri. Anda perlu observasi di internet,
media sosial, forum review, marketplace, hingga group Facebook.
Selain
itu, Anda juga perlu berbicara langsung dengan sampel pasar. Anda bisa
mengadakan interview sederhana untuk mendapatkan insight langsung dari
orang-orang yang menghadapi masalah tersebut.
1.3. Pilih masalah dengan potensi bisnis
Di
langkah sebelumnya, Anda sudah mencari dan mengidentifikasi masalah apa yang
dihadapi pasar. Anda bisa menemukan puluhan atau bahkan ratusan masalah yang
dihadapi pasar. Kini saatnya Anda untuk memilih masalah mana yang bisa Anda
atasi.
Tidak
semua masalah punya potensi untuk dijadikan bisnis online. Anda perlu mencoret
masalah-masalah yang tidak memiliki potensi bisnis. Lalu pilih satu masalah
yang punya potensi bisnis dan Anda punya solusinya.
2. Riset Pasar
Setelah
memilih satu masalah yang punya potensi bisnis, kini saatnya untuk mulai fokus
riset di bidang tersebut. Kenapa harus riset pasar terlebih dahulu? Karena Anda
tidak bisa memulai bisnis online hanya berdasarkan asumsi pribadi Anda.
Anda
membutuhkan data yang objektif sebagai fondasi bisnis online yang kuat. Melalui
riset pasar ini, Anda bisa mendapatkan data-data tersebut. Jadi Anda bisa
mengambil keputusan yang didasari data-data objektif, bukan sekadar asumsi dan
opini.
2.1. Riset keyword
Cara
termudah untuk mengecek tren pasar adalah dengan riset keyword di mesin
pencari. Apa yang dicari orang ketika mencari masalah tersebut di mesin
pencari? Dari hasil pencarian, Anda bisa menemukan solusi seperti apa yang
mereka butuhkan.
Selain
itu, Anda juga perlu mengecek tren pencariannya, kata kunci apa saja yang
terkait, berapa besar volume pencariannya, sampai lokasi asal pencariannya.
Anda bisa menjalankan riset keyword ini menggunakan keyword tool. Ada beberapa
keyword tool yang bisa Anda gunakan, dari Google Trends,
Ubersuggest, Semrush, hingga Ahrefs.
2.2. Cek tren di media
sosial
Selain
tren di hasil pencarian Google, Anda juga perlu mengecek tren di media sosial.
Media sosial adalah tempat di mana orang bisa menumpahkan keluh kesahnya,
termasuk mereview produk atau layanan.
Ketikkan
kata kunci yang berkaitan dengan masalah yang Anda temukan di kolom pencarian
media sosial. Anda akan menemukan berbagai postingan orang-orang mengenai
masalah tersebut.
2.3. Bergabung ke
forum
Konsumen
biasanya juga punya forum atau group tersendiri untuk membahas produk yang
mereka gunakan. Misalnya, konsumen makeup dan produk skin care punya forum
seperti Female Daily. Contoh lain, konsumen layanan hosting dan domain punya
forum Diskusi Web Hosting.
2.4. Buat survei
Setelah
mendapatkan berbagai temuan di mesin pencari, media sosial, dan forum online,
Anda bisa membuat survei. Informasi yang Anda dapatkan dari berbagai media
tersebut baru masalah di permukaan saja.
Melalui
survei, Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih detail lagi. Selain itu,
Anda juga bisa menanyakan hal-hal yang tidak Anda temukan di media-media di
atas. Dengan survei, Anda juga bisa meminta saran dan masukan dari calon
konsumen secara langsung.
3. Analisis Kompetitor
“Keep
your friends close and your enemies closer”
Kiranya
pepatah di atas cocok diaplikasikan ketika Anda memulai bisnis online. Untuk
bisa mengalahkan kompetitor, Anda harus mempelajari mereka terlebih dahulu. Apa
kelebihan mereka, bagaimana cara mereka mendekati konsumen, sampai apa
kekurangan mereka.
Dengan
informasi-informasi tersebut, Anda bisa membuat produk yang bisa bersaing
dengan kompetitor. Untuk menganalisis persaingan dengan kompetitor, berikut
langkah-langkahnya:
3.1. Kelompokkan
kompetitor
Anda
bisa mengelompokkan kompetitor dalam tiga kategori utama, yaitu kompetitor
utama, kompetitor sekunder, dan kompetitor tersier. Penjelasan selengkapnya ada
di bawah ini:
- Kompetitor
utama: mereka adalah bisnis yang memiliki target pasar yang sama dengan
bisnis Anda atau bisnis yang punya produk yang mirip dengan milik Anda.
- Kompetitor
sekunder: mereka menawarkan produk yang sama, tapi menargetkan pasar yang
berbeda. Misalnya, Anda punya bisnis guest house maka kompetitor sekunder
Anda adalah hotel bintang lima.
- Kompetitor
tersier: mereka tidak secara langsung berkompetisi dengan target pasar
Anda. Namun, mereka menghasilkan produk yang masih berhubungan langsung
dengan produk Anda.
Mengelompokkan
kompetitor membantu Anda untuk fokus. Prioritas utama Anda adalah memenangkan
persaingan dengan bisnis-bisnis online di kategori kompetitor utama.
3.2. Kunjungi website
kompetitor
Setelah
mengelompokkan kompetitor, Anda bisa mulai fokus pada beberapa kompetitor,
terutama kompetitor utama Anda. Kunjungi website mereka dan perhatikan setiap
detailnya. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa membantu Anda
mengidentifikasi website kompetitor:
- Seperti
apa foto produk mereka? Bagaimana mereka menampilkan produk dan detailnya?
- Apa
isi deskripsi produknya? Sedetail apa informasi yang mereka berikan?
- Seperti
apa bentuk call to action (CTA) di website mereka?
- Apakah
mereka menyediakan newsletter? Jika iya, benefit apa yang mereka berikan
kepada subscriber?
- Bagaimana
mereka menampilkan media sosial di website?
- Seberapa
cepat loading website mereka?
- Apakah
website mereka sudah dioptimasi untuk perangkat mobile?
- Apakah
mereka punya blog? Jika iya, seperti apa konten blognya?
- Metode
customer service seperti apa yang mereka sediakan? Apakah mereka
menyediakan layanan bantuan 24 jam?
- Coba
layanan support mereka dan perhatikan berapa lama yang mereka butuhkan
untuk merespon pesan Anda.
- Apakah
mereka punya halaman khusus promosi? Jika iya, promosi seperti apa yang
mereka tawarkan? Seberapa sering mereka mengadakan promosi?
- Apa
saja menu utama di website mereka?
- Apakah
mereka menampilkan testimoni konsumen di website?
- Metode
pembayaran apa saja yang mereka tawarkan?
- Apa
metode pengiriman barang yang mereka sediakan?
Daftar
pertanyaan di atas hanya sebagian dari hal-hal penting yang perlu diperhatikan
ketika menganalisis website kompetitor. Anda bisa menambahkan pertanyaan yang
sesuai dengan kebutuhan dan website kompetitor Anda. Intinya, Anda harus
membuat website yang jauh lebih baik dari kompetitor.
3.3. Kunjungi media sosial kompetitor
Selain
website resmi, Anda juga perlu menganalisis media sosial milik kompetitor.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa membantu Anda menganalisis media
sosial kompetitor:
- Media sosial apa
saja yang mereka gunakan?
- Seberapa aktif
mereka memposting di media sosial?
- Apakah mereka
responsif terhadap komentar pelanggan di media sosial?
- Seperti apa
konsep postingan mereka di media sosial?
- Apakah mereka
memanfaatkan influencer di media sosial? Jika iya, siapa influencer-nya?
3.4. Cari review
kompetitor
Menganalisis
website dan media sosial kompetitor saja tidak cukup, Anda juga perlu mengecek
review pelanggan mereka. Dari review produk, Anda bisa mendapatkan informasi
penting mengenai kelebihan dan kekurangan kompetitor langsung dari pelanggan.
Berikut
daftar pertanyaan untuk membantu Anda menganalisis review pelanggan kompetitor:
- Apa
yang membuat pelanggan puas dengan produk dari kompetitor?
- Apa
yang dikeluhkan pelanggan dari produk kompetitor?
- Apakah
harga produk kompetitor terlalu mahal untuk pelanggan atau sudah pas?
- Berapa
lama waktu yang dibutuhkan kompetitor untuk mengirimkan barang?
- Fitur
apa yang paling penting menurut pelanggan?
- Apakah
pelanggan sudah puas dengan customer service dari kompetitor?
- Apa
yang diharapkan pelanggan dari produk kompetitor?
- Apakah
produk kompetitor sudah cukup menyelesaikan masalah pelanggan?
3.5. Identifikasi market positioning kompetitor
Setelah
menganalisis website, media sosial, hingga review pelanggan kompetitor, Anda
bisa menyimpulkan market positioning kompetitor Anda. Market positioning adalah
citra atau image produk yang ada di persepsi pelanggan.
Misalnya,
meskipun sama-sama menjual mobil, Lexus dan Avanza punya market positioning
yang berbeda. Di satu sisi, Lexus memposisikan mobilnya sebagai simbol
kemewahan. Di sisi lain, Avanza memposisikan mobilnya sebagai mobil keluarga
dengan harga terjangkau.
Untuk
mempermudah mengidentifikasi market positioning kompetitor, Anda bisa
menggunakan template pertanyaan di bawah ini:
- Apa
yang dicari pelanggan pada produk kompetitor? Apakah mereka mencari harga
yang murah? Atau apakah mereka mencari manfaat tertentu tanpa mempedulikan
harga?
- Apa
yang ditonjolkan kompetitor untuk memenangkan persaingan? Fitur dan
manfaat apa yang paling sering mereka tonjolkan di iklan dan promosi
mereka?
- Apa
keunikan produk kompetitor?
Demi
mendapatkan sebanyak-banyaknya informasi, Anda bisa daftar newsletter mereka,
subscribe blognya, atau bahkan membeli produknya. Dengan begitu, Anda bisa
mengidentifikasi secara mendalam apa yang menonjol dan apa yang kurang dari
kompetitor.
3.6. Bandingkan harga
kompetitor
Harga
masih menjadi salah satu faktor terpenting yang dipertimbangkan konsumen ketika
membeli sebuah produk. Menurut Stax Insight, 50 persen konsumen menganggap
harga sebagai salah satu faktor utama ketika membeli sebuah produk.
Oleh
karena itu, Anda harus membandingkan harga produk semua kompetitor Anda. Berapa
rata-rata harga produk yang sama di pasaran? Di angka berapa, konsumen rela
mengeluarkan uangnya untuk membeli produk tersebut.
4. Tentukan Target Pasar
Riset
pasar dan analisis kompetitor yang sudah Anda lakukan di atas menjadi dasar
untuk langkah selanjutnya, yaitu menentukan target pasar. Target pasar adalah
sekelompok orang dengan karakteristik yang sama dan kemungkinan membeli produk
yang Anda buat.
Setiap
produk punya pasarnya masing-masing. Misalnya, meskipun sama-sama jam tangan,
Rolex dan Casio punya target pasar yang berbeda. Rolex lebih menyasar pasar di
kalangan high-class, sedangkan Casio menyasar pasar kelas menengah.
Dengan
target pasar yang lebih spesifik, Anda bisa mengembangkan produk yang sesuai
dengan kebutuhan pasar. Selain itu, Anda juga akan lebih mudah dalam menyusun
strategi marketing.
4.1. Kelompokkan
target pasar
Setidaknya
Anda perlu mengelompokkan target pasar berdasarkan dua faktor utama, yaitu
demografi dan psikografi.
Demografi
|
Psikografi
|
– Umur
– Lokasi – Gender – Pendapatan – Tingkat pendidikan – Status kawin – Pekerjaan – Latar belakang etnis |
– Ketertarikan
– Hobi – Nilai-nilai yang dianut |
Di
sini Anda memang dituntut untuk memperkirakan siapa calon konsumen Anda, tapi
bukan berarti bisa sembarangan. Anda bisa menggunakan data-data yang sudah
didapatkan di langkah-langkah sebelumnya untuk menentukan karakteristik umum
calon konsumen Anda.
4.2. Buat Buyer Persona yang Spesifik
Dengan
data di atas, kini saatnya Anda untuk membuat buyer persona. Buyer persona
adalah gambaran ideal dari pembeli produk Anda. Biasanya untuk bisa membuat
buyer persona dibutuhkan sesi interview dengan beberapa konsumen. Dengan begitu
Anda bisa mendapatkan gambaran lebih real seperti apa konsumen Anda.
Terdapat
dua jenis buyer persona, yaitu buyer persona positif dan negatif. Buyer persona
positif adalah orang yang punya kemungkinan besar untuk membeli produk Anda. Di
sisi lain, buyer persona negatif adalah kebalikan dari buyer persona positif,
mereka tidak ada potensi untuk membeli produk Anda.
Misalnya,
brand pakaian high-end seperti Louis Vuitton, Gucci, dan Versace. Buyer persona
positif mereka adalah orang dari kalangan ekonomi atas, sedangkan buyer persona
negatifnya adalah kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Dengan
membatasi target pasar pada kelompok tertentu, Anda bisa fokus untuk menguasai
target pasar tersebut. Selain itu, Anda juga bisa lebih mudah menyusun strategi
marketing yang sesuai dengan target pasar.
5. Buat Produk
Berdasarkan
riset pasar, analisis kompetitor, dan penentuan target pasar, kini Anda bisa
memilih bahan baku produk yang sesuai. Apakah pasar yang Anda targetkan lebih
mementingkan harga dibanding kualitas? Perlukah Anda mengurangi kualitas bahan
baku untuk menekan harga?
Pertanyaan
itu tentu hanya bisa dijawab berdasarkan data dari riset pasar, analisis
kompetitor, dan target pasar Anda. Pastikan produk tersebut sudah sesuai
kebutuhan target pasar. Selain itu, produk juga harus punya unique
selling points (UPS) untuk bisa bersaing dengan kompetitor
lainnya.
6. Buat Website
Memulai
bisnis online belum afdol jika belum membuat website. Ibarat berjualan secara
offline yang membutuhkan toko, bisnis online pun butuh “toko”. Kenapa
harus website? Mengapa harus membuat website untuk bisnis online Anda?
Karena
pelanggan yang menginginkannya. Menurut survei Verisign, sebanyak 56 persen orang tidak
percaya pada bisnis online yang tidak punya website. Apa yang terjadi jika
pelanggan tidak percaya pada bisnis online Anda? Ya pasti mereka mencari
alternatif lain. Ingat, ada banyak kompetitor di luar sana yang bisa merebut
pelanggan Anda.
Jika
Anda tidak ingin pelanggan lari ke kompetitor, Anda harus meyakinkan mereka
bahwa bisnis online Anda benar-benar ada dan bukan tipu-tipu belaka. Nah, salah
satu cara paling efektif untuk meyakinkan pelanggan adalah dengan mempunyai
website resmi.
Dengan
membuat website resmi, Anda akan punya domain. Sederhananya domain adalah
alamat website yang unik dan tidak mungkin bisa ada dua nama domain yang sama
persis. Jadi Anda bisa dengan mudah mengarahkan para konsumen untuk mengunjungi
website resmi yang telah Anda buat.
Membuat
website untuk bisnis online pun mudah. Anda tidak perlu menguasai programming atau
coding untuk bisa membuat website. Bagaimana caranya? Anda bisa menggunakan
WordPress untuk membuat website bisnis online. Anda bisa belajar cara membuat
website
7. Pasarkan Produk dengan Strategi yang Tepat
Kini
saatnya memasarkan bisnis online yang sudah Anda bangun. Pemasaran bisnis
online tidak bisa asal-asalan. Anda perlu strategi yang tepat untuk bisa
memasarkan bisnis online ke target pasar yang tepat dengan pesan marketing yang
sesuai. Berikut strategi pemasaran bisnis online yang bisa Anda terapkan:
7.1. Manfaatkan
Google Bisnisku
Hal
pertama yang perlu Anda lakukan adalah mendaftarkan bisnis online di Google
Bisnisku. Google Bisnisku adalah fitur untuk pemilik bisnis yang berguna untuk
mempermudah calon konsumen untuk mengetahui informasi lengkap bisnisnya. Dari
nama bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon perusahaan, alamat email
perusahaan, jam operasional, website perusahaan, foto kantor, hingga review
pelanggan.
Komentar
Posting Komentar